Ratusan warga di Kabul dan Mazar-i-Sharif menggelar aksi protes pada Senin malam (6/9). Mereka menolak kekuasaan Taliban dan mendukung gerakan perlawanan yang dipimpin Massoud di Panjshir.
Di media sosial, video-video menunjukkan demonstran mengeluarkan seruan anti-Taliban di jalan-jalan yang gelap.
"Matilah Taliban, panjang umur Afghanistan!" seru mereka, seperti dikutip
Al Arabiya.
Sebelumnya pada hari itu, Taliban mengumumkan telah merebut Provinsi Panjshir yang menjadi basis NRF.
Setelah itu, Massoud merilis pesan audio di mana ia menyerukan pemberontakan nasional.
“Kami meminta saudara dan saudari lainnya, di mana pun Anda berada dan dengan cara apa pun yang Anda mampu, untuk bangkit dan melawan pemaksaan masa depan yang budak dan takluk di Afghanistan,†kata Massoud.
Dalam pesan audionya, Massoud menuduh Taliban menggunakan tentara bayaran asing, tanpa menyebut nama negara tertentu. Namun banyak laporan menyebut Pakistan turut serta dalam serangan Taliban ke Panjshir.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: