Dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Senin (6/9), kedua belah pihak mengatakan negosiasi telah dilakukan dari tanggal 3 hingga 6 September.
Mereka mengatakan, beberapa kesepakatan yang telah disepakati meliputi tindakan sosial, terutama terkait Covid-19, dan sengketa teritorial dengan negara tetangga Guyana.
Sementara pembahasan mengenai langkah-langkah ekonomi, seperti hak penarikan khusus dengan Dana Moneter Internasional (IMF) akan dibahas pada putaran dialog selanjutnya.
"Kemajuan dibuat dalam mekanisme konsultasi dengan aktor politik dan sosial, membuat mereka seinklusif mungkin," kata mereka dalam pernyataan itu, seperti dikutip
Reuters.
Dialog antara pemerintah Venezuela dan oposisi telah dilakukan sejak bulan lalu.
"Perjalanan kami masih panjang, kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, kami memiliki banyak masalah untuk didiskusikan, tetapi hari ini kami telah menunjukkan bahwa kami dapat mengatakan hal-hal tersulit kepada diri kami sendiri," kata Presiden Kongres Venezuela sekaligus pemimpin tim negosiasi Nicolas Maduro, Jorge Rodriguez.
Rodriguez mengatakan, setelah kesepakatan awal dicapai, perwakilan dari kedua belah pihak akan kembali ke meja di Meksiko pada akhir bulan.
Dialog intra-Venezuela dilakukan setelah kisruh politik yang diawali sejak pemilu 2018, dengan Maduro dituding melakukan kecurangan.
Sebelum dialog di Mexico City, keduanya juga telah melakukan upaya negosiasi dengan difasilitas berbagai pihak, termasuk Norwegia, Belanda, Rusia, Bolivia, dan Turki.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: