Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Polisi Skotlandia Didenda Lebih dari Satu Miliar Rupiah karena Gagal Menyelamatkan Nyawa Korban Kecelakaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 08 September 2021, 06:04 WIB
Polisi Skotlandia Didenda Lebih dari Satu Miliar Rupiah karena Gagal Menyelamatkan Nyawa Korban Kecelakaan
Polisi Skotlandia merespon laporan kecelakaan di jalan tol M9/Net
rmol news logo Politisi lintas partai mengkritik Pemerintah dan Polisi Skotlandia karena gagal mengupayakan keselamatan warga sehingga menyebabkan hilangnya nyawa pasangan muda John Yuill dan Lamara Bell. Politisi beranggapan kepolisian harus bertanggung jawab secara moral maupun material.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam sidang yang digelar Selasa (7/9), kepolisian Skotlandia mengaku 'bersalah' karena gagal menyelamatkan nyawa pasangan muda yang terjebak dalam kendaraan mereka setelah mengalami kecelakaan serius di jalan tol M9 pada Juli 2015 silam.

John Yuill, 28 tahun, yang mengemudikan kendaraan, seketika tewas di tempat, sementara Lamara Bell, 25 tahun, luka berat dan mungkin saja masih bisa bertahan jika saja  kepolisian setempat segera merespon panggilan darurat atas kecelakaan mobil di jalan raya dekat Stirling itu.

Dalam sidang, pengadilan memvonis bersalah pihak kepolisian dan memberi hukuman denda yang tidak tanggung-tanggung yaitu sebesar 100.000 poundsterling.

Pengadilan mempertanyakan mengapa polisi membutuhkan waktu tiga hari untuk melakukan pencarian sehingga nyawa Bell tidak dpaat diselamatkan.

Bell meninggal di rumah sakit empat hari setelah ditemukan, sementara pasangannya Yuill dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Politisi dari Demokrat Liberal Skotlandia Willie Rennie, meminta para menteri dan kepolisian  meminta maaf kepada keluarga korban dan juga masyarakat

"Ini adalah konsekuensi dari keputusan politik mereka," katanya, seeprti dikutip dari Sky News.

Rennie memandang kepolisian Skotlandia, di bawah pemerintahan saat ini, kurang mengawasi kredibilitas aparatnya.

“Staf berpengalaman diganti dengan petugas dari garis depan yang tidak tahu bagaimana sistem penanganan panggilan bekerja. Menerima tanggung jawab adalah yang paling tidak bisa dilakukan Polisi Skotlandia, mengingat semua yang harus ditanggung keluarga korban," kritiknya.

Menteri keselamatan komunitas bayangan Konservatif Skotlandia, Russell Findlay, mengatakan, Polisi Skotlandia telah membuat keluarga korban berada dalam duka yang panjang.

Pengakuan 'bersalah' pihak kepolisian membuktikan bahwa mereka gagal menjamin sistem penanganan panggilan kepolisian sesuai dengan standar dasar.

“Kegagalan ini berlangsung selama tiga tahun dan membahayakan publik," kata Russel.

Ayah Lamara Bell mengatakan Polisi Skotlandia masih belum belajar dari kematian putrinya. Mungkin ia benar, mengingat hingga saat ini ada ribuan panggilan darurat masih belum dijawab secara rutin.

Para politisi meminta semua aparat bekerja lebih keras lagi untuk melakukan kroscek dan meningkatkan pelayanannya agar insiden serupa tidak terulang.

Bell dan pasangannya pergi berkemah bersama teman-temannya pada Juli 2015. Namun, keesokan paginya, teman-teman mendapati keduanya tidak berada di tenda. Setelah menunggu dan melakukan pencarian, teman-temannya gagal menemukan pasangan itu. Mereka lantas menelepon polisi.

Belakangan diketahui, pasangan itu meninggalkan tenda pagi-pagi untuk berjalan-jalan. Nahas, mobil mereka terguling.

Keesokan paginya, seorang petani lokal yang melihat adanya kecelakaan mobil di sisi jalan tol M9 segera melaporkanya ke polisi. Informasi itu ternyata tidak dicatat dengan benar.

Polisi baru merespon tiga hari kemudian ketika beberapa orang yang melintas menelepon 999 setelah melihat benda biru di dasar tanggul jalan tol.

"Seandainya saja polisi segera merespon panggilan tersebut dan bergerak cepat, mungkin saja Bell masih sempat diselamatkan," kata politisi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA