Kali ini spekulasi itu dikibarkan lagi dengan pernyataan terbaru Presiden AS Joe Biden pada Selasa (7/9) waktu setempat, hari di mana Taliban mengumumkan susunan pemerintahan sementara Afghanistan.
Biden mengatakan bahwa China memiliki 'masalah nyata' dengan Taliban.
"Jadi mereka akan mencoba membuat kesepakatan dengan Taliban, saya yakin,†kata Biden ketika ditanya apakah dia khawatir China akan mendanai pemberontak Islam.
Tak hanya China, Biden juga menyebut sejumlah negara yang menurutnya punya kepentingan di Afghanistan, termasuk Rusia dan Pakistan.
“Seperti halnya Pakistan, seperti halnya Rusia, seperti halnya Iran. Mereka semua mencoba mencari tahu apa yang mereka lakukan sekarang,†katanya, seperti dikutip dari
Reuters, Rabu (8/9).
AS dan sekutu Kelompok Tujuh telah sepakat untuk mengoordinasikan tanggapan mereka terhadap Taliban, dan telah memblokir akses Taliban ke cadangan Afghanistan, yang sebagian besar disimpan di AS.
Tetapi para ahli mengatakan bahwa Taliban tidak akan terpengaruh secara ekonomi dengan sanksi tersebut, seandainya China dan Rusia memberikan dana kepada Taliban.
Taliban telah mengumumkan pemerintah sementara di Afghanistan yang akan dipimpin oleh Mullah Mohammad Hasan Akhund pada Selasa (8/9).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: