Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Demi Bangun Kepercayaan Internasional, Menlu Turki Sarankan Taliban Libatkan Pengaman Swasta di Bandara Kabul

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 08 September 2021, 15:02 WIB
Demi Bangun Kepercayaan Internasional, Menlu Turki Sarankan Taliban Libatkan Pengaman Swasta di Bandara Kabul
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu/Net
rmol news logo Kelompok Taliban disarankan untuk menggunakan jasa perusahaan keamanan swasta untuk mengamankan bandara Kabul, jika memang mereka tidak menginginkan kehadiran militer asing di sana.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dalam sebuah wawancara di stasiun NTV pada Selasa (7/9), ketika menilai situasi keamanan di Bandara Internasional Kabul Hamid Karzai Afghanistan.

Dalam pernyatannya, Cavusoglu mengatakan dia percaya pasukan Taliban dapat memastikan keamanan di luar bandara, namun untuk di dalam, mereka bisa mempercayakannya pada pihak lain yang lebih kompeten dan bisa menumbuhkan kepercayaan dari dunia internasional.

"Dalam pandangan saya, pasukan Taliban atau Afghanistan dapat memastikan keamanan di luar bandara," kata Cavusoglu, seperti dikutip dari Daily Sabah, Rabu (8/9).

"Tapi di dalam, bisa jadi ada perusahaan keamanan yang dipercaya masyarakat internasional atau semua perusahaan lain," katanya.

"Bahkan jika maskapai penerbangan, termasuk Turkish Airlines, ingin terbang ke sana, perusahaan asuransi tidak akan mengizinkannya," lanjut Cavusoglu.

Turki telah menawarkan untuk menjalankan keamanan setelah penarikan pasukan asing, tetapi Taliban berulang kali mengatakan tidak akan menerima kehadiran militer asing di Afghanistan setelah 31 Agustus.

Menjaga bandara tetap terbuka setelah pasukan asing menyerahkan kendali sangat penting tidak hanya bagi Afghanistan untuk tetap terhubung dengan dunia tetapi untuk mempertahankan pasokan dan operasi bantuan.

Pakar teknis dari Qatar dan Turki telah memulai perbaikan, meskipun tidak jelas kapan bandara akan beroperasi.

Ditanya apakah Turki akan mengakui Taliban, Cavusoglu mengatakan bahwa seseorang tidak boleh tergesa-gesa dalam masalah itu.

“Dunia seharusnya tidak terburu-buru juga. Seseorang harus bertindak seimbang di sini. Pemerintah harus inklusif. Tidak akan berhasil jika pemerintah hanya terdiri dari Taliban tanpa orang-orang dari kelompok etnis lain. Perempuan harus menjadi bagian dari pemerintah,” kata Cavusoglu, mengatakan bahwa orang-orang yang ditunjuk sampai saat ini hanya orang-orang yang dekat dengan Taliban. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA