Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Joe Biden Targetkan 45 Persen Pasokan Listrik AS Dari Tenaga Surya Pada Tahun 2050

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 09 September 2021, 08:54 WIB
Joe Biden Targetkan 45 Persen Pasokan Listrik AS Dari Tenaga Surya Pada Tahun 2050
Joe Biden Targetkan Pasokan Listrik AS 45 Persen Dari Tenaga Surya Pada Tahun 2050/Net
rmol news logo Amerika Serikat siap mendorong penggunaan energi surya. Tidak tanggung-tanggung, pemerintahan Presiden Joe Biden bahkan menyatakan siap untuk menargetkan hampir 50 persen pasokan listriknya dari energi surya pada pertengahan abad ini.

Hal ini merupakan bagian dari komponen terbaru dari strategi perubahan iklimnya.

Merujuk pada sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Departemen Energi (DOE), tenaga surya dapat menyumbang sebanyak 40 persen dari pasokan listrik pada tahun 2035 dan 45 persen pada tahun 2050, atau naik dari level saat ini yang hanya 3 persen.

Namun untuk mencapai tingkat ini, DOE menegaskan bahwa Amerika Serikat perlu melipatgandakan penambahan kapasitas surya tahunannya.

Masa depan ini juga tergantung pada investasi publik yang luas dalam jaringan listrik yang awalnya dibangun untuk pembangkit listrik dari batu bara dan gas alam, serta perubahan kebijakan untuk mengurangi energi berbasis karbon.

Laporan itu muncul saat Biden mendesak tindakan agresif terhadap perubahan iklim dan energi terbarukan di tengah perdebatan Kongres soal proposal besar-besaran untuk merombak infrastruktur negara dengan latar belakang badai tropis dan kebakaran hutan yang memburuk di Amerika Serikat.

Laporan ini juga datang setelah pengumuman Gedung Putih bulan lalu yang menetapkan target 2030 untuk setengah dari semua mobil yang dijual di Amerika Serikat menjadi nol-emisi. Target ambisius ini akan bergantung pada pertemuan kebijakan publik, investasi sektor swasta  dan preferensi konsumen menjadi kenyataan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA