Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dukung Pemerintahan Baru Taliban, China Siap Bantu Rekonstruksi Afghanistan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 09 September 2021, 08:58 WIB
Dukung Pemerintahan Baru Taliban, China Siap Bantu Rekonstruksi Afghanistan
Pendiri Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi/Net
rmol news logo Sehari setelah pemerintahan baru Afghanistan diumumkan oleh Taliban, China mengatakan akan mengirim bantuan sebesar 31 juta dolar AS atau sekitar Rp 442 miliar ke negara itu.

Bantuan itu diumumkan oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam pertemuan dengan para menteri luar negeri dari Pakistan, Iran, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan pada Rabu (8/9).

Wang Yi mengatakan, China akan memberikan bantuan berupa biji-bijian, persediaan musim dingin, vaksin Covid-19, hingga obat-obatan sesuai kebutuhan kepada Afghanistan.

Setelah menyumbangkan 3 juta dosis vaksin Covid-19, Wang Yi menyebut, China siap memberikan lebih banyak bantuan melawan pandemi ke Afghanistan, seperti dimuat PTI.

Beijing juga akan bekerja dengan negara-negara di kawasan untuk membantu Afghanistan membangun kembali ekonomi dan masyarakatnya, serta memerangi kelompok teroris dan perdagangan narkoba ilegal.

Terkait susunan pemerintahan sementara yang baru diumumkan Taliban pada Selasa (7/9), jurubicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menekankan pentingnya mengakhiri anarki di Afghanistan.

“Ini telah mengakhiri anarki di Afghanistan yang berlangsung selama lebih dari tiga minggu dan merupakan langkah penting bagi Afghanistan untuk memulihkan ketertiban dalam negeri dan melanjutkan rekonstruksi pasca perang," ujarnya.

Setelah pernyataan itu, kantor berita resmi China, Xinhua, mengeluarkan artikel dengan tajuk utama "China menyambut baik pengumuman Taliban tentang pemerintahan sementara".

Wang menegaskan, Taliban harus membangun struktur politik yang luas dan inklusif. Untuk itu, China berharap Afghanistan akan membangun struktur politik yang inklusif dan berbasis luas, mengikuti kebijakan dalam dan luar negeri yang moderat dan bijaksana, secara tegas memerangi semua jenis kekuatan teroris, dan hidup bersahabat dengan negara lain, terutama tetangganya.

Ditanya apakah China akan mengakui pemerintahan baru, Wang mengatakan Kedutaan Besar China di Afghanistan beroperasi secara normal, menunjukkan bahwa Beijing sudah memiliki kehadiran diplomatiknya di Kabul.

“Kami siap untuk menjaga komunikasi dengan pemerintah dan pemimpin Afghanistan yang baru," kata Wang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA