Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Delegasi Pertahanan Pakistan Diam-diam Kunjungi Junta Myanmar, Bahas Apa?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 09 September 2021, 09:48 WIB
Delegasi Pertahanan Pakistan Diam-diam Kunjungi Junta Myanmar, Bahas Apa?
Militer Myanmar/Net
rmol news logo Sejumlah pejabat tinggi Kementerian Pertahanan Pakistan dilaporkan telah melakukan kunjungan rahasia ke Myanmar pada pekan pertama bulan ini.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kunjungan yang tidak diumumkan oleh kedua belah pihak itu dilaksanakan dari 1 hingga 5 September.

Mengutip sumber di Naypyitaw, The Irrawaddy pada Rabu (8/9) melaporkan, kunjungan itu diyakini membahas teknologi persenjataan canggih, perbaikan dan pemeliharaan pesawat, hingga amunisi angkatan laut.

Sumber itu juga menyebut, sekitar 8 petugas Kepolisian Myanmar juga telah dijadwalkan untuk mengunjungi Karachi pada 10 hingga 30 September untuk pelatihan bahan peledak dan teknik pembuangan ranjau.

Myanmar sendiri pernah membeli pesawat tempur multi-peran JF-17 dari Pakistan, dan saat ini sedang dalam negosiasi lanjutan untuk membangun model generasi ketiga di bawah lisensi.

JF-17 dikembangkan oleh Pakistan Aeronautical Complex bersama dengan Chengdu Aerospace Corporation China. Jet tempur ini dapat terlibat dalam pertempuran udara-ke-udara tetapi juga memiliki kemampuan serangan darat yang memungkinkan mereka mengirimkan bom dan amunisi berpemandu presisi.

Dengan kemampuannya, JF-17 cocok untuk Myanmar, di mana konflik bersenjata dengan pemberontak etnis sering terjadi.

Hubungan antara Islamabad dan Naypyitaw telah tegang sejak krisis Rohingya tahun 2017, yang menyebabkan lebih dari 700 ribu Muslim Rohingya melarikan diri dari Myanmar ke negara tetangga Bangladesh. Itu terjadi setelah pasukan keamanan melancarkan operasi pembersihan di negara bagian Rakhine sebagai tanggapan atas serangkaian serangan oleh Arakan Rohingya Salvation Army. (ARSA) di pos-pos polisi.

Analis percaya, dengan perubahan lanskap politik di Myanmar, Pakistan telah memutuskan untuk menjangkau para pemimpin militer di Myanmar demi menghidupkan kembali hubungan.

Selain itu, dengan sentimen anti-China yang kuat di Myanmar, China dapat menggunakan Pakistan sebagai proxy untuk melanjutkan bantuannya kepada militer Myanmar. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA