Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ilmuwan Korsel Bikin Kulit Buatan Canggih, Bisa berubah Warna Seperti Bunglon

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 09 September 2021, 16:44 WIB
Ilmuwan Korsel Bikin Kulit Buatan Canggih, Bisa berubah Warna Seperti Bunglon
Ko dan tim mendemonstrasikan teknologi tinta kristal cair termokromik (TLC)/Net
rmol news logo Para peneliti Korea Selatan berhasil mengembangkan bahan mirip kulit buatan yang mampu mengubah warna dengan cepat sesuai lingkungan seperti layaknya hewan bunglon.

Kulit buatan tersebut diciptakan dengan tinta khusus yang dapat berubah warna berdasarkan suhu dan dikendalikan oleh pemanas kecil yang fleksibel. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications pada Agustus ini dipimpin oleh Ko Seung-hwan, seorang profesor teknik mesin di Universitas Nasional Seoul.

“Jika Anda mengenakan seragam kamuflase hutan di gurun, Anda dapat dengan mudah terekspos,” kata Ko kepada Reuters.

“Mengubah warna dan pola secara aktif sesuai dengan lingkungan sekitar adalah kunci dari teknologi kamuflase yang kami ciptakan,” lanjutnya.

Ko dan tim mendemonstrasikan teknologi  tinta kristal cair termokromik (TLC) dan pemanas kawat nano perak berlapis-lapis yang ditumpuk secara vertikal itu menggunakan robot dengan sensor pendeteksi warna. Apa pun warna yang ‘dilihat’ sensor di sekitarnya, kulit mencoba menirunya.

Dalam sebuah video, robot tersebut merangkak di atas lantai merah, biru dan hijau, langsung berubah warna agar sesuai dengan latar belakang.

“Informasi warna yang dideteksi oleh sensor ditransfer ke mikroprosesor dan kemudian ke pemanas kawat nano perak. Setelah pemanas mencapai suhu tertentu, lapisan kristal cair termokromik berubah warna,” kata Ko.

Ketebalan total kulit buatan yang fleksibel dan berlapis-lapis ini kurang dari seratus mikrometer - lebih tipis dari rambut manusia. Dengan menambahkan lapisan kawat nano perak tambahan dalam bentuk sederhana seperti titik, garis, atau kotak, kulit dapat membuat pola yang rumit.

“Kulit fleksibel dapat dikembangkan sebagai perangkat yang dapat dipakai dan digunakan untuk mode, seragam kamuflase militer, eksterior mobil dan bangunan untuk tujuan estetika, dan untuk teknologi tampilan masa depan,” kata Ko. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA