Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Laporan Media: Taliban Akan Resmikan Pemerintahan Baru Tepat di Hari Peringatan 9/11, China dan Rusia Jadi Tamu Kehormatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 10 September 2021, 07:07 WIB
Laporan Media: Taliban Akan Resmikan Pemerintahan Baru Tepat di Hari Peringatan 9/11, China dan Rusia Jadi Tamu Kehormatan
Pesawat komersial yang dibajak mendekati menara kembar World Trade Center sesaat sebelum menabrak gedung pencakar langit tengara di New York/Net
rmol news logo Amerika Serikat akan memperingati tragedi serangan menara kembar atau yang dikenal dengan peristiwa 9/11 pada Sabtu (11/9) waktu setempat. Beredar kabar bahwa Taliban juga akan meresmikan pemerintahan mereka yang baru diangkat di tanggal yang sama dengan peristiwa itu.

Laporan itu disiarkan CNN-News18 mengutip sumber yang dekat dengan kelompok itu.

Sabtu mendatang (11/9)adalah peringatan 20 tahun serangan al-Qaeda yang dipimpin Osama bin Laden di tanah AS, cikal bakal perang Amerika melawan teror di Afghanistan.

Sumber mengatakan, sebenarnya ada kekhawatiran tentang bagaimana sikap AS ketika mengetahui bahwa peresmian pemerintahan baru dilakukan bersamaan dengan peringatan bersejarah tersebut.

“Kami khawatir tentang cara Departemen Luar Negeri AS memperlakukan kami. Bukannya kami ingin mempermalukan AS tetapi bagi kami ini adalah hari besar,” kata seorang sumber itu kepada CNN-News18.

Menurut laporan media, di hari peresmian itu Taliban akan mengundang beberapa tamu kehormatan dari Qatar, Iran, Turki, Rusia dan China ke.

Bersamaan dengan akan diresmikannya pemerintahan baru, sumber mengatakan bahwa Taliban telah menuntut AS menghapus Sirajuddin Haqqani, menteri dalam negeri yang baru diangkat, dari daftar hitamnya. Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, telah mendesak hal itu kepada pihak AS.

“Kami juga merasa malu karena menteri dalam negeri kami masuk dalam daftar sanksi mereka,” tambah sumber Taliban tersebut, merujuk pada Sirajuddin Haqqani.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, Haqqani mengaku merencanakan serangan Januari 2008 di Hotel Serena Kabul yang menewaskan seorang warga AS dan lima orang lainnya. Dia ditetapkan sebagai Teroris Global yang Ditunjuk Khusus di bawah Perintah Eksekutif 13224 pada Maret 2008.

Departemen Luar Negeri AS telah mengalokasikan hadiah sebesar 10 juta dolar AS untuk informasi tentang Haqqani. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA