Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berkumpul di Kim Il Sung Square, Warga Korut Bersorak-sorai Rayakan Hari Jadi ke-73

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 10 September 2021, 10:42 WIB
Berkumpul di Kim Il Sung Square, Warga Korut Bersorak-sorai Rayakan Hari Jadi ke-73
Pawai selama perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Rakyat Demokratik Korea ke-73 pada Rabu malam, 8 September 2021/KCNA
rmol news logo Perayaan ulang tahun berdirinya Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) berlangsung dengan meriah di Kim Il Sung Square pada Rabu malam (8/9).

Acara dimulai dengan band gabungan yang mengiringi aksi para penerjun dengan membawa bendera nasional di langit malam.

Sementara itu, barisan pawai pasukan paramiliter dan keamanan publik memasuki alun-alun dengan mengerahkan seluruh kekuatan mereka, mengikuti irama musik masuk.

Tepat pada tengah malam, Kamis (9/9) pukul 00.00, Sekretaris Jenderal Partai Pekerja Korea sekaligus pemimpin RRDK, Kim Jong Un memasuki alun-alun.

Kedatangannya disambut dengan sorak-sorai. dan kembang api yang menghiasi malam.

Menyapa semua orang yang ada di sana, Kim Jong Un melambaikan tangannya. Ia kemudian menerima karangan bunga dari anggota Serikat Anak.

Kim juga ditemani oleh Choe Ryong Hae, Jo Yong Won, Kim Tok Hun, Pak Jong Chon, Kim Yong Nam, Pak Pong Ju, Kim Ki Nam, Choe Thae Bok, Kim Kyong Ok dan Kim Jong Im yang. Di panggung juga terlihat kader partai, para pejabat, inovator, dan orang-orang yang memberikan kontribusi besar bagi pengembangan RRDK.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengibaran bendera, di mana semua orang melakukan penghormatan sembari diiringi oleh lagu "The Glorious Motherland" dan 21 tembakan salut.

Anggota Biro Politik dan Sekretaris Komite Sentral WPK Ri Il Hwan menyampaikan pidato.

Kemudian persiapan pawai paramiliter dan keamanan publik dilakukan.

Pawai pasukan paramiliter dan keamanan publik dimulai berjalan dengan khidmat. Mereka memasuki alun-alun.

Pasukan pertama dipimpin oleh mobil utama komandan Pengawal Merah Pekerja-Petani. Mereka adalah barisan anggota Partai Divisi Kota Pyongyang.

Mengikuti mereka adalah barisan Pengawal Merah Pekerja-Petani Kota Pyongyang, pasukan milisi yang mempertahankan ibukota, dipimpin oleh Ketua Sekretaris Komite Partai Kota Kim Yong Hwan.

Kemudian barisan Pengawal Merah Pekerja-Petani di Provinsi Phyongan Utara dan Provinsi Phyongan Selatan. Mereka adalah penjaga perbatasan dan pintu gerbang ke ibukota sebagai benteng yang tak tertembus, masing-masing dipimpin oleh Sekretaris Kepala Komite Partai Provinsi Mun Kyong Dok dan An Kum Chol.

Di belakang mereka terdapat barisan penjaga merah Provinsi Hwanghae Utara dan Selatan, yang bertanggung jawab atas front pertanian, dipimpin oleh Ketua Sekretaris Komite Partai Provinsi Pak Chang Ho dan Pak Song Chol.

Barisan penjaga merah Provinsi Jagang dan Kangwon yang dipimpin oleh Ketua Sekretaris Komite Partai Provinsi Kang Pong Hun dan Kim Su Gil.

Berbaris melewati barisan berikutnya adalah barisan penjaga merah di Provinsi Hamgyong Utara dan Selatan serta Provinsi Ryanggang, dipimpin oleh Kepala Sekretaris Komite Partai Provinsi Kim Chol Sam, Ri Jong Nam dan Ri Thae Il.

Barisan diikuti oleh perusahaan-perusahaan, yang meliputi Kompleks Besi dan Baja Kim Chaek, Pabrik Mesin Huichon Ryonha, Kompleks Pupuk Hungnam, Perusahaan Mesin Umum Rakwon dan Kompleks Baja Chollima.

Memasuki alun-alun yang mengikutinya adalah Kompleks Mesin Ryongsong, Kompleks Pertambangan Batubara Pemuda Daerah Sunchon dan Pabrik Tekstil Pyongyang Kim Jong Suk.

Kemudian ada pasukan pencegahan epidemi darurat dan Kementerian Kesehatan Masyarakat, diikuti oleh kolom Akademi Ilmu Pengetahuan Negara, dan para budayawan, seniman, dan olahragawan yang terdiri dari artis, hingga pembuat film.

Lalu ada barisan Universitas Kim Il Sung, Universitas Teknologi Kim Chaek dan Pengawal Merah Muda.

Setelah pasukan paramiliter, barisan pasukan keamanan publik berbaris melewati platform.

Kolom pertama adalah satuan tugas kavaleri dari Pasukan Keamanan Publik. Itu diikuti oleh kolom pencarian anjing militer, kemudian kolom mekanis dari penjaga Merah Pekerja-Petani memasuki alun-alun.

Kolom pemadam kebakaran dari Pasukan Keamanan Publik adalah yang terakhir yang mengakhiri pawai.

Di akhir pawai, kembang api kembali mewarnai malam.

Setelah gala malam dan pertunjukan kembang api, sorak-sorai kembali terdengar. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA