Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Deteksi Adanya Potensi Ancaman Serangan Fisik, Polisi Italia Buru Aktivis Anti-Vaksin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 10 September 2021, 10:57 WIB
Deteksi Adanya Potensi Ancaman Serangan Fisik, Polisi Italia Buru Aktivis Anti-Vaksin
Orang-orang memprotes skema Green Pass di Milan pada 4 September/Net
rmol news logo Jika selama ini kelompok anti vaksin berkampanye dengan kata-kata dan teori mereka, kini kelompok tersebut diduga akan menggunakan kekerasan fisik bahkan serangan bersenjata selama protes anti-pemerintah yang direncanakan akhir pekan ini.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu disampaikan pihak kepolisian Italia pada Kamis (9/9) seraya mengumumkan bahwa delapan orang sedang diselidiki karena hasutan untuk melakukan kejahatan. Kedelapan orang ini adalah bagian dari kelompok yang menyebut dirinya ‘para pejuang’ di aplikasi pesan Telegram.

Polisi dalam pernyataannya juga mengumumkan bahwa pihaknya tengah  melakukan perburuan di enam provinsi Italia, termasuk Milan, Roma dan Venesia.

Penyelidik menduga mereka bersiap untuk melakukan serangan selama demonstrasi yang dijadwalkan di Roma pada hari Sabtu dan Minggu (11 dan 12 September) terhadap dokumen kesehatan Green Pass milik pemerintah.

“Para penyelidik menduga kelompok itu menggunakan Telegram untuk mengatur kegiatannya dan untuk mendorong orang lain melakukan serangan di kota-kota lain,” kata pernyataan itu, seperti dikutip dari Reuters.

Green Pass adalah sertifikat digital atau kertas yang menunjukkan apakah seseorang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19, telah dites negatif, atau baru saja pulih dari virus.

Green Pass diperkenalkan musim panas ini untuk mencoba mencegah infeksi dan mendorong orang untuk divaksinasi. Awalnya diperlukan untuk memasuki banyak tempat budaya dan rekreasi, tetapi cakupannya secara bertahap diperluas.

Skema tersebut telah menyebabkan protes oleh beberapa orang Italia yang mengatakan itu menginjak-injak kebebasan, tetapi hanya segelintir orang yang muncul pada demonstrasi massal yang diselenggarakan pekan lalu untuk memblokir lalu lintas kereta api di seluruh negeri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA