Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rusia-Belarusia Sepakati 28 Program dalam Pakta Integrasi Ekonomi Negara Kesatuan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 10 September 2021, 15:23 WIB
Rusia-Belarusia Sepakati 28 Program dalam Pakta Integrasi Ekonomi Negara Kesatuan
Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Belarusia Alexander Lukashenko bersulang dalam pertemuan di Sochi tahun 2019 lalu/Net
rmol news logo Pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Belarusia, Presiden Alexander Lukashenko, berakhir. Pertemuan yang berlangsung di Kremlin pada Kamis (9/9) selama tiga jam itu, menghasilkan beberapa kesepakatan besar.

Kunjungan itu semakin menegaskan kedekatan antara Moskow dan Minks. Ini sekaligus mengisyaratkan rencana memperdalam hubungan antara dua negara sebagai Negara Kesatuan.

Kedua kepala negara telah menyetujui program-program untuk lebih memperdalam proses integrasi antara Belarus dan Rusia.

"Hari ini saya ingin mengumumkan dengan perasaan lega, bahwa 28 program telah disepakati," kata Putin setelah berbicara dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Sekretaris pers, Dmitry Peskov, mengatakan, 28 program itu bertujuan untuk menyatukan undang-undang Rusia dan Belarus di berbagai bidang ekonomi. Termasuk memastikan kondisi yang sama untuk kegiatan entitas ekonomi kedua negara, membentuk pasar keuangan dan energi bersama, dan ruang transportasi bersama.

28 program itu akan dibahas lebih luas lagi dan akan disahkan pada pertemuan Dewan Menteri Negara Persatuan di Minsk, lalu akan diajukan untuk disetujui ke Dewan Tertinggi Negara Persatuan.

Pertemuan ini menjadi sebuah langkah maju yang besar dalam tujuan lama Kremlin untuk memberikan pengaruh yang lebih besar atas tetangganya yang lebih kecil.

Lukashenko nampak bersemangat dengan hasil pertemuan Kamis. Ia menegaskan apa yang dilakukannya bersama Putin adalah karena keinginan rakyat.

Bersama dengan Rusia, Belarusia siap untuk melakukan apa pun yang menjadi kepentingan rakyat.

"Kami adalah orang-orang yang cukup cerdas, dan, jika kami perlu memiliki hubungan yang benar-benar dekat, bahkan lebih kuat daripada mereka yang berada di negara kesatuan, kami akan melakukannya," kata Lukashenko. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA