Lewat sebuah wawancara dengan
Sky News Arabia pada Sabtu (11/9), Saied mengatakan akan melakukan amandemen sesuai dengan cara-cara konstitusional.
Ia menekankan, meski menghormati konstitusi yang telah dibuat pada 2014, namun situasi hari ini membutuhkannya untuk diubah.
"Amandemen harus dilakukan dalam kerangka konstitusi," ujarnya.
Rencana Saied untuk mengamandemen konstitusi muncul setelah tujuh pekan ia memecat perdana menteri dan menangguhkan parlemen.
Salah satu penasihat Saied mengatakan, presiden berencana untuk menangguhkan konstitusi dan menawarkan versi amandemen melalui referendum.
Rencananya itu memicu penolakan dari partai politik hingga serikat pekerja. Bahkan para pakar hukum tata negara tidak mendukung intervensinya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: