Lewat cuitan di akun Twitternya, Parly menyebut rencana Athena mendatangkan enam jet tempur buatan Dassault Aviation tersebut sebagai berita bagus bagi Prancis.
“Berita bagus: Yunani baru saja mengumumkan niatnya untuk memperoleh enam Rafale tambahan. Bersama-sama, kami bekerja untuk membangun otonomi Eropa yang sebenarnya,†cuit Parly, seperti dikutip dari AFP, Senin (13/9).
Dengan pembelian tersebut, kini Athena berarti sudah memiliki 24 jet tempur yang mereka datangkan dari Prancis dengan harga miliaran euro.
Januari lalu, Athena memesan 18 pesawat, 12 di antaranya bekas, dalam kesepakatan 2,5 miliar euro yang bertujuan untuk meningkatkan pertahanan Yunani yang menghadapi ketegangan yang meningkat dengan negara tetangga Turki.
Pembelian enam Rafale tambahan sesuai pernyataan yang diungkapkan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis pada Sabtu (11/9).
“Saya (sebelumnya) mengumumkan pembelian 18 Rafale. Kelak akan segera menjadi 24,†katanya selama Pameran Internasional Thessaloniki.
Prancis telah berjuang untuk menemukan peminat pesawat tempurnya di antara tetangga Uni Eropa-nya, dan Yunani adalah negara Eropa pertama yang membeli jet tempur buatan Dassault Aviation.
Pada bulan Mei, Kroasia menjadi negara Eropa kedua yang membeli Rafales, memilih 12 pesawat bekas . Qatar, Mesir, dan India adalah klien Rafale terbesar Dassault.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: