Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Taliban di Kandahar: Sebagian Warga Lega Situasi Lebih Tenang dari Sebelumnya, Lainnya Mengaku Tetap Ketakutan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 13 September 2021, 12:07 WIB
Taliban  di Kandahar: Sebagian Warga Lega Situasi Lebih Tenang dari Sebelumnya, Lainnya Mengaku Tetap Ketakutan
Warga panik ketika kelompok Taliban bentrok dengan personel keamanan Afghanistan di Kandahar, barat daya Kabul, Kamis 12 Agustus 2021/Net
RMOL. Ketika Taliban muncul dan menguasai kembali wilayah Kandahar, beberapa orang mengakui situasi di kota itu justru jauh lebih tenang dibandingkan pada saat-saat terakhir pemerintahan Ashraf Ghani.

Seorang wanita muda yang kepada The National mengaku bernama Razia mengatakan bahwa ketika Taliban berhasil menguasai wilayah itu, ia dan keluarganya memang sangat ketakutan.

“Sebelumnya, kami benar-benar takut pergi bekerja. Kami pikir Taliban akan menargetkan kami, tetapi ternyata, sekarang justru mereka yang bertanggung jawab atas keselamatan kami,” katanya.

Ia mengungkapkan kelegaannya. Menurutnya, situasi keamanan di Kandahar jauh lebih baik dari sebelummya.

Kelompok Taliban memang terlihat berjaga-jaga di beberapa titik. Razia juga terlihat sangat berhati-hati saat memberikan keterangannya kepada wartawan yang menanyai situasinya saat ini.  Sebentar-sebentar matanya melirik ke arah anggota milisi yang berdiri agak jauh dan terus mengawasinya.

Sebulan setelah Taliban mengambil alih kota selatan, Kandahar -yang dulu pernah menjadi benteng pertahanan Taliban- menikmati saat-saat jeda dari gemuruh suara senapan dan kekerasan yang telah menghiasi beberapa lokasi di Afghanistan selama bertahun-tahun.

Kandahar mengalami masa-masa yang sulit selama hampir dua dekade. Tanahnya menjadi lahan pertempuran dan serangan udara. Belum lagi pembunuhan dan ledakan bom yang membuat kota itu selalu berselimut ketakutan.

Mungkin betul apa yang dikatakan Razia, tetapi itu hanya untuk beberapa orang saja. Yang lainnya tetap mengawasi kota dengan ancaman yang terang-terangan, menurut laporan TN, Minggu (12/9).

Banyak penduduk, terutama wanita, menggambarkan ketakutan mereka. Di bawah kekuasaan Taliban, mereka dicekam kengerian.

“Sejak Taliban datang, saya tidak pernah keluar sendiri, meskipun saya pergi ke mana-mana untuk bekerja, bahkan ke distrik-distrik,” kata seorang aktivis sosial. “Saya takut tetangga akan memberi tahu Taliban tentang pekerjaan saya. (berul terlihat) ada keamanan, tetapi impian kami telah mati.”

Wanita lain, yang menolak menyebutkan namanya, mengatakan: “Jelas saja keamanan akan lebih baik ketika mereka adalah pemerintah. Namun ya begitu, siapa yang akan melukai orang, siapa yang akan menghancurkan negara? Jelas merekalah yang melakukan semua pengeboman dan serangan.” rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA