Dalam pernyataannya, beberapa jam setelah mengetahui klaim tersebut, Pentagon langsung bereaksi dengan mengatakan uji rudal tersebut membuktikan bahwa Pyongyang menimbulkan ancaman bagi sekutunya di wilayah tersebut.
“Kami akan terus memantau situasi dan berkonsultasi secara dekat dengan sekutu dan mitra kami,†bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh Komando Indo-Pasifik (INDOPACOM) Pentagon, seperti dikutip dari RT.
Sebelumnya media pemerintah Korea Utara KCNA melaporkan pada Senin (13/9) bahwa Pyongyang berhasil menguji rudal jelajah jarak jauh baru, yang diduga menempuh jarak sekitar 1.500 km (930 mil) sebelum melenyapkan targetnya dan masuk ke perairan teritorial Korut.
Dalam laporan peluncurannya, KCNA mengatakan bahwa rudal itu dirancang untuk berfungsi sebagai alat pencegahan yang efektif yang mampu mengandung manuver militer pasukan musuh.
Tak hanya AS, Jepang juga mengatakan bahwa mereka prihatin atas laporan peluncuran tersebut.
Sadar akan keprihatinan yang muncul, Pentagon dalam pernyataan Senin menegaskan kembali janjinya untuk melindungi Korea Selatan dan Jepang, kedua negara bergantung pada militer AS untuk membela mereka jika terjadi konflik besar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: