Baru-baru ini muncul desas-desus yang berkembang dan menyebut bahwa Wakil Perdana Menteri Afghanistan bentukan Taliban, Abdul Ghani Baradar Akhund terluka atau meninggal dunia di tengah bentrokan.
Namun kabar tersebut segera dibantah oleh jurubicara Taliban, Suhail Shaheen melalui akun Twitternya pada Senin sore waktu Afghanistan (13/9).
"Mullah Baradar Akhund, Wakil Perdana Menteri Emirat Islam Afghanistan dalam pesan suara membantah semua klaim yang menyebut bahwa dia terluka atau terbunuh dalam sebuah bentrokan. Dia mengatakan bahwa kabar itu sepenuhnya tidak berdasar," tulis Shaheen.
Baradar merupakan salah satu orang terpenting di tubuh Taliban. Dia pernah ditangkap di Pakistan pada 2010 namun kemudian bebas pada tahun 2018. Sejak saat itu dia dipindahkan ke Qatar dan kemudian ditunjuk sebagai kepala kantor politik Taliban di Doha.
Baradar menjadi sosok yang mengawasi penandatanganan perjanjian Taliban dan Amerika Serikatdi bawah pemerintahan Donald Trump, yang mengarah pada berakhirnya kampanye militer Washington selama 20 tahun di Afghanistan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: