Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kesampingkan Sanksi AS, Hizbullah Kirim BBM dari Iran ke Lebanon

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 14 September 2021, 11:10 WIB
Kesampingkan Sanksi AS, Hizbullah Kirim BBM dari Iran ke Lebanon
Ilustrasi/Net
rmol news logo Di tengah ancaman sanksi Amerika Serikat (AS), Hizbulah mengumumkan kapal tanker pertama yang membawa bahan bakar dari Iran untuk Lebanon telah tiba di pelabuhan Suriah.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada Senin malam (13/9) mengatakan, bahan bakar dari Iran itu akan dikirim ke Lebanon dengan truk tanker pada akhir pekan ini. Itu digunakan untuk meredakan krisis bahan bakar yang dialami Lebanon selama berbulan-bulan.

Pengiriman bahan bakar dari Iran sendiri dilakukan oleh Hizbullah. Tindakan itu melanggar sanksi yang dijatuhkan kepada Teheran setelah AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran.

Kedatangan kapal tanker Iran yang membawa bahan bakar menuju Lebanon terjadi beberapa hari setelah pemerintah baru dibentuk untuk mengakhiri kebuntuan selama 13 bulan.

Sejauh ini, Perdana Menteri baru Lebanon, Najib Mikati belum mengomentari kesepakatan untuk mengimpor bahan bakar dari Iran.

Namun Nasrallah menekankan, pihaknya telah memutuskan untuk melabuhkan kapal di pelabuhan Suriah demi menghindari mempermalukan negara Lebanon dan mempertaruhkan sanksi terhadap Lebanon.

Suriah sendiri berada di bawah sanksi AS, sebagian besar mengandalkan pasokan minyak dari sekutu kuatnya Iran.

Nasrallah mengatakan kapal tanker itu tiba di pelabuhan Suriah, Banias, pada Minggu pagi (12/9) dan proses pembongkaran bahan bakar dimulai pada hari yang sama.

Menurutnya pemerintah Suriah telah memobilisasi puluhan truk tanker untuk mengangkut bahan bakar ke kota Baalbek di Lebanon timur pada Kamis (16/9).

Nasrallah mengatakan tiga tanker lain yang membawa solar dan satu yang membawa bensin akan tiba dalam beberapa pekan mendatang.

Dia mengatakan bahan bakar akan disumbangkan untuk jangka waktu satu bulan ke institusi termasuk rumah sakit umum, panti jompo, panti asuhan, stasiun air dan Palang Merah Lebanon.

Pihak lain yang akan mendapatkan BBM dengan harga murah adalah rumah sakit swasta, pabrik obat dan serum, toko roti dan koperasi yang menjual produk pangan.

"Kami tidak bersaing (dengan negara) tapi kami ingin menambah aliran BBM ke pasar," ujarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA