Dominic Raab menghadapi kritik keras karena dianggap 'lalai' dengan tetap berlibur di saat pasukan Inggris di Afghanistan menghadapi penarikan. Kepergiannya dikonfirmasi oleh Downing Street, kantor perdana menteri, dalam postingan di Twitter.
Boris Johnson terlihat frustrasi dengan kenyataan kinerja Raab selama krisis Afghanistan. Padahal Raab adalah orang kepetrcayaannya terutama saat ia harus terbaring lama di rumah sakit karena Covid pada tahun lalu. Raab banyak menangani tugas-tugas Johnson.
Partai Buruh oposisi telah menyerukan pemecatan Raab, sementara Raab menolak tuduhan bahwa ia mengabaikan perannya dengan mengatakan telah mendelegasikan seluruh tuags-tugas dan memantau perkembangan lewat telepon secara rutin.
Raab mengatakan, dia mengakui bahwa Inggris, seperti negara-negara lain, telah terperangkap oleh kecepatan kemajuan Taliban setelah pasukan NATO menarik pasukan mereka.
Raab akan dipindah menjadi Menteri Kehakiman sekaligus Wakil Perdana Menteri.
Pengganti Raab adalah Elizabeth Mary Truss, yang dikenal sebagai Liz Truss, yang sebelumnya adalah Menteri Perdagangan Internasional. Nama Truss menjulang atas perannya dalam menegosiasikan kesepakatan perdagangan baru pasca-Brexit sejak Inggris meninggalkan struktur ekonomi UE.
Liz juga akan tetap merangkap sebagai Menteri Perempuan dan Kesetaraan.
Selain Raab, Gavin Williamson juga harus kehilangan posisinya sebagai Menteri Pendidikan, dan Robert Jenrick telah dihapus dari jabatannya sebagai Menteri Perumahan yang kemudian akan digantikan oleh Michael Gove.
Amanda Milling telah kehilangan posisinya sebagai wakil ketua Partai Konservatif.
Priti Patel tetap sebagai Menteri Dalam Negeri dan Rishi Sunak tetap sebagai Rektor.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: