Dapat Undangan Khusus dari Lopez Obrador, Diaz-Canel akan Berpidato di Hari Kemerdekaan Meksiko Ke-200 Tahun

Kabar tersebut sudah mendapat konfirmasi dari Presiden Lopez Obrador pada Selasa (13/9), di mana Diaz-Canel akan menjadi tamu kehormatan dan memberikan pidato, menjadikannya pemimpin asing pertama yang berpidato di acara tersebut.

Obrador dalam konfirmasinya mengatakan bahwa Díaz-Canel akan berbicara pada upacara sebelum parade militer di pusat kota Mexico City.

Sejumlah pengamat menyayagkan keputusan Obrador mengundang apalagi memberikan panggung kepada pemimpin Kuba tersebut, yang menurut mereka akan menjadi tamparan di wajah demokrasi, hak asasi manusia dan martabat Meksiko.

Berbicara pada konferensi pers regulernya, Obrador membela partisipasi pemimpin Kuba dalam perayaan ‘Fiestas Patrias’, menekankan bahwa Meksiko memiliki hubungan persahabatan dengan semua negara di dunia.

Pada konferensi persnya pada hari Selasa, Obrador juga menanggapi kritik dari mantan presiden Felipe Calderon, yang mengatakan bahwa tidak dapat diterima bagi seorang diktator untuk mengambil peran sentral dalam perayaan Hari Kemerdekaan Meksiko.

“Bagus kalau dia tidak menyukainya!” kata presiden sebelum menuduh musuh lamanya itu munafik karena dia bertemu dengan mantan presiden Kuba Raul Castro saat dia masih menjabat.

Obrador juga mengatakan pada Selasa bahwa Presiden Amerika Serikat Joe Biden tidak akan datang ke Meksiko bulan ini untuk bergabung dalam perayaan yang menandai peringatan ke-200 berakhirnya 11 tahun Perang Kemerdekaan melawan Spanyol.

“Presiden Biden diundang untuk tanggal 27 (September). Dia tidak bisa berada di sini, tetapi kepala Departemen Luar Negeri Amerika Serikat akan ada di sini,” katanya, merujuk pada Menteri Luar Negeri Antony Blinken, seperti dikutip dari Mexico News.

Upacara Hari kemerdekaan Meksiko tahun ini akan dilaksanakan secara virtual, mengingat bahaya Covid-19 yang masih sangat mengancam.

“Kita harus melindungi diri kita dari infeksi Covid-19,” kata Obrador.