Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (16/9), Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan ekstra anggaran besar-besaran itu dilakukan sebagai respons atas peningkatan kekuatan yang dilakukan oleh China.
"Komunis China terus berinvestasi besar-besaran dalam anggaran pertahanan nasional, kekuatan militernya telah berkembang pesat, dan telah sering mengirim pesawat serta kapal untuk menyerang dan mengganggu laut dan wilayah udara kita," ujar kementerian, seperti dikutip
Reuters.
Kementerian mengatakan, anggaran akan digunakan untuk kebutuhan mendesak meningkatkan senjata dalam menghadapi ancaman dari China. Itu termasuk rudal jelajah dan kapal perang.
"Dalam menghadapi ancaman berat dari musuh, militer negara secara aktif terlibat dalam pembangunan militer dan pekerjaan persiapan, dan sangat mendesak untuk mendapatkan senjata dan peralatan produksi massal yang matang dan cepat dalam waktu singkat," jelas kementerian.
Wakil Menteri Pertahanan Wang Shin-lung mengatakan semua senjata baru akan dibuat di dalam negeri, karena Taiwan meningkatkan kecakapan produksinya sendiri, meskipun Amerika Serikat mungkin akan tetap menjadi penyedia suku cadang dan teknologi yang penting.
"Hanya jika kami memastikan keamanan kami dan menunjukkan tekad, komunitas internasional akan berpikir baik tentang kami. Orang lain hanya akan membantu kita jika kita membantu diri kita sendiri," kata jurubicara Kabinet Lo Ping-cheng.
Pemerintahan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah menjadikan modernisasi angkatan bersenjata dan meningkatkan pengeluaran pertahanan sebagai prioritas.
Sebelum penambahan anggaran, Taiwan sudah menyisihkan 471,7 miliar dolar Taiwan untuk perhatanan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: