"Kami berharap Republik Ceko akan membebaskan warga negara Rusia sesegera mungkin dan memberikan jawaban atas pertanyaan kami tentang alasan penahanannya," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, pada briefing Kamis (16/9).
Kedutaan Rusia di Praha terus melakukan kontak dengan Franchetti dan pengacaranya, serta komunitas Rusia di Ceko.
Zakharova menekankan agar Ceko bersikap adil dalam mengambil keputusan dan tidak terseret dalam arus 'mempolitisasi' dan tidak terprovokasi pihak Ukraina. Hubungan Rusia dengan Ceko yang sudah tegang bisa semakin memanas jika Ceko menciptakan irisan baru hanya karena terprovokasi dengan pihak ketiga.
Jika penahanan Franchetti disebut tidak ada hubungannya dengan hubungan bilateral yang telah memanas, Zakharova mengatakan bahwa pernyataan itu jelas-jelas munafik.
"Pernyataan oleh beberapa pejabat Ceko bahwa perkembangan yang saat ini terjadi tidak ada hubungannya dengan hubungan bilateral kami, itu hanyalah kemunafikan," tegasnya.
Pengadilan Ceko menahan Franchetti dengan alasan agar ia tidak bisa meninggalkan negara itu.
Franchetti menjadi orang yang paling dicari oleh otoritas penyelidikan praperadilan Ukraina untuk dimintai pertanggungjawaban pidana karena berpartisipasi dalam unit bersenjata Bela Diri Krimea dan Angin Nord pada 2014.
Pengadilan Distrik Holosiivskyi di Kyiv, Ukraina, telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Franchetti.
Kepolisian Ceko kemudian mengkonfirmaski bahwa pihaknya berhasil menahan tersangka Franchetti di bandara internasional Praha pada 12 September.
Ukraina yang mendengar kabar itu segera meminta otoritas Ceko untuk tetap menahan Franchetti, sementara mereka sedang mengurus ekstradisinya.
"Penahanan itu merupakan hasil dari tindakan terkoordinasi dari lembaga penegak hukum Ukraina dan Ceko untuk membawa Aleksandr Franchetti ke pengadilan atas sejumlah kejahatan terhadap negara kami, termasuk partisipasi dalam pendudukan Rusia di Krimea," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: