"Minggu depan saya akan berada di Majelis Umum PBB, di mana saya akan memberikan pidato pembukaan," ujar Bolsonaro di siaran media sosialnya pada Kamis (16/9).
Bolsonaro mengatakan, ia akan menyampaikan pidato yang tenang, sangat objektif, dan fokus pada isu-isu yang menarik bagi Brasil, termasuk pendekatan Brasil dalam menangani pandemi Covid-19.
Di sisi lain, dimuat
AFP, kehadiran Bolsonaro kemungkinan akan melanggar aturan New York bahwa semua pemimpin dan diplomat yang hadir selama Majelis Umum PBB wajib memberikan bukti vaksinasi.
Aturan itu diumumkan oleh Kantor Walikota New York pada Rabu (15/9), dan telah ditandatangani oleh Komisaris Kesehatan New York.
Namun beberapa jam setelah diumumkan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pihaknya tidak bisa memaksakan persyaratan kepada kepala negara.
Tahun lalu, Bolsonaro telah terinfeksi Covid-19. Ia dikenal skeptis dan kerap merendahkan efek dari pandemi. Ia juga mengatakan akan menjadi "orang Brasil terakhir" yang divaksinasi.
Dalam beberapa kesempatan, Bolsonaro enggan divaksinasi dengan klaim ia memiliki tingkat antibodi karena pernah terinfeksi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: