Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Malaysia: Pakta AUKUS Bisa Picu Perlombaan Senjata Nuklir dan Provokasi di Laut China Selatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 19 September 2021, 06:10 WIB
Malaysia: Pakta AUKUS Bisa Picu Perlombaan Senjata Nuklir dan Provokasi di Laut China Selatan
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri/Net
rmol news logo Kekhawatiran atas pakta pertahanan trilateral antara Australia-Inggris-Amerika Serikat (AUKUS) turut disuarakan oleh Malaysia. Negeri jiran itu khawatir jika AUKUS dapat memicu perlombaan senjata nuklir di Indo-Pasifik.

Hal itu disampaikan pemerintah Malaysia melalui pernyataan Kantor Perdana Menteri pada Sabtu (18/9).

"Itu akan memprovokasi kekuatan lain untuk juga bertindak lebih agresif di kawasan, terutama di Laut China Selatan," begitu pernyataan tersebut.

Berdasarkan pakta AUKUS, Inggris dan AS dan mendukung Australia untuk membangun empat kapal selam bertenaga nuklir.

"Sebagai negara ASEAN, Malaysia berpegang pada prinsip menjaga ASEAN sebagai Zona Perdamaian, Kebebasan, dan Netralitas (ZOPFAN)," tambah pernyataan itu, sembari meminta semua pihak menghindari provokasi dan perlombaan senjata di kawasan.

Di dalam pernyataan tersebut, tidak disebutkan "China" sebagai kemungkinan "kekuatan lain". Namun Beijing telah mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan, yang tumpang tindih dengan klaim dari Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei.

AS sendiri tidak memiliki klaim atas wilayah Laut Cina Selatan, tetapi sering mengirim kapal perangnya ke wilayah tersebut untuk melakukan misi kebebasan navigasi.

Beberapa negara ASEAN telah mengeluarkan respon atas pakta AUKUS.

Senada dengan Malaysia, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia sebelumnya menyatakan keprihatinan dengan pakta tersebut dengan kemungkinan akan terciptanya perlombaan senjata di kawasan.

Sementara Kementerian Luar Negeri Filipina mengatakan, Australia memiliki hak untuk memiliki kapal selam nuklirnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA