Ketika ditanya penarikan hanya dilakukan untuk dubes dari Australia dan AS, menurut Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, tidak ada gunanya memanggil dutabesar mereka dari Inggris.
"Memanggil dubes kami di London tidak perlu karena kami sudah tahu bahwa pemerintah Inggris berada dalam logika oportunisme permenen," ujarnya dalam wawancara dengan
France 2, Sabtu (18/9).
Le Drian menyebut, peran Inggris dalam AUKUS hanyalah "roda kelima", yang artinya tidak diperlukan.
Lebih lanjut, ia kembali menekankan, pakta tersebut dipenuhi dengan dalih dan pengkhianatan dari sekutu-sekutunya. Ia mengatakan, Perdana Menteri Australia Scott Morrison memberitahunya mengenai AUKUS dan pembatalan kesepakatan kapal selam dengan Prancis hanya satu jam sebelum pengumuman.
"Itulah mengapa saya mengatakan ada duplikasi, penghinaan dan kebohongan dan ketika Anda memiliki sekutu seperti Prancis, Anda tidak memperlakukan mereka seperti ini," kata Le Drian.
“Ketika kita melihat presiden AS dengan Perdana Menteri Australia mengumumkan perjanjian baru, bersama dengan Boris Johnson, pelanggaran kepercayaan sangat besar," tambah dia.
Le Drian mencatat, pakta AUKUS telah menunjukkan krisis nyata dalam persekutuan antara negara-negara Barat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: