Menurut pemberitahuan yang diterbitkan di situs web Administrasi Umum Kepabeanan (GAC) pada hari Minggu, otoritas bea cukai menangguhkan ijin impor dua buah tersebut menyusul ditemukannya hama planococcus minor yang ditemukan beberapa kali tahun ini.
Planococcus minor adalah hama lebih dari 250 tanaman yang dapat membahayakan buah-buahan tropis dan subtropis.
Ini bukan pertama kalinya China memberlakukan larangan impor buah dari pulau Taiwan karena organisme berbahaya. Mulai 1 Maret, bea cukai negara itu juga menangguhkan impor nanas dari Taiwan karena seringnya ditemukan hama pada buah dari Taiwan mulai tahun 202, seperti dilaporkan
Global Times, Minggu (19/9).
Pelarangan impor terbaru telah menimbulkan berbagai spekulasi, mengingat itu muncul beberapa hari setelah media AS melaporkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mengubah nama misi Taiwan di Washington menjadi 'Kantor Perwakilan Taiwan'.
Sebagai tanggapan, Zhu Fenglian, juru bicara Kantor Urusan Taiwan Dewan Negara, mengatakan keputusan itu dibuat semata-mata untuk melindungi produksi pertanian dan keamanan ekologis di daratan.
Zhu juga mencatat bahwa China telah memberi tahu Taiwan tentang masalah hama.
Cherimoya, juga dieja chirimoya atau chirimuya bagi orang Inca, yang disebut 'saudara' dengan srikaya dan kerabat dekat sirsak. Sementara wax apple disebut juga apple lilin yang jika di Indonesia dianggap sama dengan jambu air.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: