Pujian itu disampaikan oleh Johnson ketika hendak terbang ke New York, AS pada Minggu (19/9). Ia mengatakan, Inggris dan Prancis memiliki hubungan yang sangat bersahabat, serta sangat penting.
"Cinta Inggris pada Prancis tidak dapat dihapus," kata Johnson, seperti dimuat
AFP.
Meski begitu, Johnson tampaknya meremehkan kekhawatiran Prancis. Ia mengatakan, pakta AUKUS tidak dimaksudkan untuk menjadi zero-sum.
"Itu bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan siapa pun dan terutama bukan teman-teman Prancis kami," tegas Johnson.
Pakta AUKUS merupakan perjanjian keamanan, termasuk komitmen untuk mendukung Australia dalam mendapatkan kapal selam bertenaga nuklir. Tetapi itu juga berarti Australia membatalkan kesepakatan kapal selam konvensional dengan Prancis bernilai 66 miliar dolar AS.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menyebut pakta AUKUS telah menikamnya dari belakang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: