Direktur museum Iran, Mohammad-Reza Kargar, mengatakan, resiko tertular virus yang semula tinggi kini telah mereda. Wisatawan dan pengunjung dipersilakan menikmati kunjungan ke museum dengan tetap mentaati protokol kesehatan.
“Kami sangat senang. Orang-orang bosan tinggal di rumah dan saya pikir mengunjungi museum akan membuat kita merasa lebih baik," kata Kargar kepada
AFP, Minggu (19/9).
Firouzeh Sepidnameh, kepala museum koleksi pra-Islam, mengatakan bahwa kunjungan museum akan digalakkan lagi saat sekolah kembali dibuka.
Pada Mei 2020, museum-museum di Iran ditutup karena adanya pandemi, membuat banyak orang merasa kehilangan karena kunjungan museum adalah salah satu wisata edukasi yang paling dinikmati masyarakat.
Museum Nasioal Iran menjadi salah satu yang terfavorit dari 746 museum yang ada di negara itu. Di Teheran sendiri, ada sebanyak 170 museum.
Museum-museum di Iran menarik lebih dari 21 juta pengunjung pada tahun sebelum datangnya wabah Covid-19.
Saat ini, Iran tengah menggalakkan vaksinasi bagi semua penduduknya yang memenuhi syarat. Dari populasi 83 juta, 29 juta orang Iran telah menerima dosis pertama vaksinasi dan hampir 14 juta telah sepenuhnya divaksinasi terhadap virus.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: