Seorang pejabat senior di Kementrian Luar Negeri Korut mengatakan, keputusan Washington untuk membantu membangun kapal selam bertenaga nuklir untuk Australia telah mengikis norma dan ketertiban internasional yang diterima secara universal, dan secara serius mengancam perdamaian dan stabilitas dunia.
"Ini adalah tindakan yang sangat tidak diinginkan dan berbahaya," kata kepala Bagian Berita Asing Departemen Pers dan Informasi Kementerian Luar Negeri Korut, dalam pernyataannya yang dimuat
Korean Central News Agency, Senin (20/9).
"Ini akan mengganggu keseimbangan strategis di kawasan Asia-Pasifik dan memicu rantai perlombaan senjata nuklir," lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa Korea Utara tidak akan segan-segan mengambil tindakan balasan yang sesuai jika hal itu berdampak buruk pada keamanan negara.
Pernyataan Korut datang setelah AS pada pekan lalu mengumumkan Pakta AUKUS sebagai bagian dari kemitraan strategis di mana kapal selam nuklir AS akan dipasok ke Canberra.
"Ini menunjukkan bahwa AS adalah pelaku utama yang menggulingkan sistem non-proliferasi nuklir internasional," ujar pejabat itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: