Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Putin Berduka, Penembakan di Kampus Perm adalah Tragedi Besar bagi Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 21 September 2021, 06:14 WIB
Putin Berduka, Penembakan di Kampus Perm adalah Tragedi Besar bagi Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin/Net
rmol news logo Peristiwa penembakan di sebuah kampus di Perm pada Senin (20/9) cukup membuat masyarakat dan pemerintah Rusia terkejut. Presiden Vladimir Putin bahkan menyebutnya sebagai tragedi besar.

Penembakan di sekolah relatif tidak biasa di Rusia karena keamanan yang ketat di fasilitas pendidikan dan sulitnya membeli senjata api secara legal. Peristiwa ini menjadi sorotan serius, dengan Putin memerintahkan jajaran terkait untuk melakukan penyelidikan mendalam dan memerintahkan menteri kesehatan dan sains berangkat ke Perm untuk mengoordinasikan bantuan bagi para korban

"Ini adalah kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga yang kehilangan anak-anak mereka tetapi untuk seluruh negeri," kata Putin dengan dalam pidato yang disiarkan televisi beberapa jam setelah aksi penembakan terjadi.

Penegak hukum akan melakukan semua yang diperlukan untuk menyelidiki kejahatan mengerikan ini dan menentukan penyebabnya, tambah Putin, seperti dikutip dari TASS, Senin (20/9).

Putin kemudian menyampaikan ucapan duka cita mendalam kepada keluarga korban, baik yang tewas maupun yang terluka yang saat ini dalam perawatan rumah sakit.

Insiden penembakan mematikan mengguncang Perm State University, pada Senin (20/9) sekitar pukul 11 waku setempat. Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dan membunuh beberapa orang sebelum akhirnya ditangkap.

Sedikitnya enam orang tewas, dan puluhan lainnya luka-luka. Sumber lain menyebut, jumlah korban tewas ada delapan.

Pelaku bersenjata, berpakaian hitam, dan mengenakan helm, terlihat berjalan perlahan melintasi kampus. Ketika pria itu melepaskan tembakan, orang-orang berteriak panik dan melarikan diri. Sebagian menutup pintu kelas dengan ketahutan.

Saksi mata dari tragedi itu mengatakan bahwa penyerang datang ke kampus itu dan menembak penjaga di pintu masuk, dan kemudian melepaskan tembakan di lobi gedung.

Tragedi itu menarik perhatian dunia. Beberapa pejabat dan kepala pemerintahan mengirimkan ucakan belasungkawanta.

Di antara para pemimpin dunia, Israel telah mengucapkan duka cita yang mendalam. Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan ia sangat terkejut

"Saya terkejut dan sangat sedih dengan penembakan massal di Universitas Perm di Rusia. Pikiran saya bersama yang terluka, para penyintas dan keluarga korban," cuit pemimpin Israel itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA