Pengumuman pemilihan wakil menteri kabinet Taliban itu disampaikan oleh jurubicara Zabihullah Mujahid dalam konferensi pers di Kabul pada Selasa (21/9), seperti dilaporkan
The Hindustan Times.
Dalam pernyataannya, Mujahid berdalih ada nama-nama baru di dalam daftar, termasuk anggota etnis minoritas, seperti Hazara. Ia juga menyebut, perempuan kemungkinan akan ditambahkan nanti.
Sejak mengambil alih kekuasaan, Taliban mendapatkan peringatan internasional terkait pengakuan mereka terhadap minoritas dan perempuan.
Taliban yang telah berjanji akan membentuk pemerintahan yang inklusif kemudian mengumumkan kabinet baru pada 7 September lalu yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mohammad Hassan Akhund.
Tetapi dalam daftar kabinet tersebut, tidak ada nama perempuan di dalamnya. Banyak nama-nama yang diumumkan merupakan para petinggi Taliban yang bahkan sudah dikenai sanksi internasional karena terkait dengan kegiatan teroris.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: