Dalam konferensi pers pada Selasa (21/9), jurubicara Taliban Zabihullah Mujahid menegaskan bahwa anak-anak perempuan di Afghanistan akan diizinkan kembali ke sekolah sesegera mungkin.
Pernyataan ini dikeluarkan tidak berapa lama setelah pekan kemarin Taliban kembali membuka sekolah, namun hanya anak laki-laki yang diizinkan masuk sekolah sejak Sabtu (18/9). Di Afghanistan, awal pekan dimulai pada hari Sabtu.
Langkah tersebut mendapat sorotan dari banyak pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Banyak yang menilai bahwa Taliban kembali menghidupkan luka lama dengan membatasi ruang gerak dan akses pendidikan bagi anak perempuan.
Namun Taliban agaknya hendak mematahkan stigma semacam itu dengan meluruskan bahwa anak perempuan belum diizinkan kembali ke sekolah karena alasan keamanan.
"Kami sedang menyelesaikan banyak hal, itu akan terjadi sesegera mungkin," kata Mujahid, sebagaimana dimuat
AFP.
Dia menambahkan bahwa lingkungan belajar yang aman perlu dibentuk sebelum anak pperempuan diizinkan kembali ke sekolah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: