Dalam pernyataannya, Maas mengaku paham betul apa yang sedang dirasakan rekan-rekannya di Paris.
"Saya bisa memahami kemarahan teman-teman Prancis kami," kata Maas kepada wartawan, seperti dikutip dari
Reuters, Selasa (21/9).
"Apa yang diputuskan, dan cara diputuskan, itu menjengkelkan dan mengecewakan, dan tidak hanya untuk Prancis," lanjutnya.
Bagi Maas, situasi rumit yang terjadi saat ini akan berlangsung cukup lama.
"Apa yang kami lihat membuat segalanya menjadi lebih rumit dan saya pikir itu akan tetap seperti itu untuk sementara waktu," ujarnya.
Prancis telah dibuat marah ketika pekan lalu Australia membatalkan kontrak multi-miliar dolar untuk kapal selam konvensional, mengatakan ingin meningkatkan ke versi nuklir buatan AS saat memasuki aliansi baru dengan Amerika Serikat dan Inggris dalam sebuah kesepakatan yang disebut pakta AUKUS.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: