Beberapa teori diungkapkan polisi atas kasus yang terjadi pada Rabu (22/9) tersebut. Polisi mengatakan, kemungkinan ada pihak yang ingin menekan pejabat tinggi.
“Berdasarkan informasi yang ada, Polisi melihat tiga kemungkinan penyebabnya, antara lain upaya untuk menekan pejabat tinggi, mengingat posisi korban, dan mengacaukan situasi di negara kita," kata Kepala Polisi Nasional Igor Klimenko dalam pernyataannya kepada wartawan, seperti dikutip dari
TASS, Rabu (22/9).
Kemungkinan keterlibatan badan intelijen asing juga sedang dipertimbangkan.
"Belum diketahui ada berapa orang yang terlibat dalam penyerangan ini," kata Klimenko.
Jika ada keterlibatan badan asing, maka sasaran yang paling empuk adalah Rusia. Teori bahwa ada peran Rusia dalam peristiwa ini disampaikan beberapa pihak, namun Menteri Dalam Negeri Ukraina Denis Monastyrsky, mengatakan terlalu dini untuk berbicara tentang 'jejak Rusia' dalam kasus ini.
Mengenai dugaan upaya menekan pejabat tinggi pun dibantah Monastyrsky. Menurutnya, tim presiden tidak dapat diintimidasi.
"Kami telah melakukan reformasi untuk memerangi kejahatan terorganisir," katanya.
Pada Rabu (22/9) mobil Ajudan Presiden Ukraina, Sergey Shefir, diserang di Desa Lisnyky, di luar Kiev. Sepuluh peluru dimuntahkan oleh penyerang.
Sergey Shefir selamat dari terjangan peluru. Namun, sopir Sergey Shefir mengalami luka serius karena terkena tiga peluru dan dilarikan ke rumah sakit.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina meluncurkan pencarian untuk para penyerang.
Jaksa Agung Irina Venediktova mengatakan bahwa sebuah kasus pidana telah dibuka menjadi "percobaan pembunuhan dua orang atau lebih."
Shefir dikatakan sebagai orang terdekat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.. Menurut laporan media, Shefir bertanggung jawab atas jadwal harian kepala negara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: