Begitu yang dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Kamis (23/9). Keduanya melakukan pertemuan tertutup selama sekitar satu jam di kantor misi Prancis untuk PBB di sela-sela Sidang Umum PBB, seperti dimuat
AFP.
Le Drian menyebut, panggilan telepon antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden AS Joe Biden merupakan langkah pertama untuk memperbaiki hubungan.
Ia juga menyebut keputusan Australia untuk membatalkan kesepakatan pembelian kapal selam dari Prancis demi kapal selam bertenaga nuklir AS sebagai tikaman dari belakang.
Setelah pakta AUKUS diumumkan, Prancis menarik duta besarnya dari Washington dan Canberra karena perselisihan yang mendalam.
Tetapi setelah panggilan Biden dan Macron, kedua pemimpin berjanji untuk meluncurkan konsultasi mendalam untuk memastikan kepercayaan dan bertemu di Eropa pada akhir Oktober.
Sebuah pernyataan bersama juga mengatakan Macron akan memerintahkan dutabesar Prancis kembali ke Washington minggu depan.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan kepada wartawan bahwa pembicaraan itu bersahabat dan Biden berharap ini adalah langkah untuk kembali normal.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: