Kepada wartawan di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB di New York, Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi mengatakan aplikasi Taiwan perlu diteliti terhadap standar CPTPP.
"Kami menganggap Taiwan sebagai mitra yang sangat penting yang dengannya kami berbagi nilai-nilai fundamental seperti kebebasan, demokrasi, hak asasi manusia, dan supremasi hukum," kata Motegi, seperti dikutip
Reuters.
Respons Jepang terhadap aplikasi Taiwan sangat bertentangan dengan aplikasi China yang telah diajukan beberapa hari sebelumnya.
Ditanya tentang peluang China untuk bergabung dengan pakta perdagangan, Menteri Keuangan dan Wakil Perdana Menteri Taro Aso menyatakan skeptis, lantaran adanya aturan ketat yang berkaitan dengan perusahaan milik negara.
Taiwan mengajukan permohonannya pada Rabu (22/9), kurang dari sepekan setelah China melakukan hal yang sama. Untuk tahun ini, CPTPP dipimpin oleh Jepang.
CPTPP yang sebelumnya TPP ditandatangani oleh 12 negara. Tetapi pada 2017, mantan Presiden Donald Trump menarik AS dari perjanjian itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: