Ia mengatakan bahwa tindakan itu 'tidak Amerika' dan berjanji akan memberikan konsekuensi terhadap pelaku.
“Melihat orang diperlakukan seperti itu, di mana kuda hampir menabrak mereka, itu keterlaluan. Saya berjanji orang-orang itu akan menghadapi resikonya,†kata Biden konferensi pers Jumat (24/9).
Biden menjawab pertanyaan seorang reporter yang bertanya apakah dia akan bertanggung jawab atas situasi di perbatasan, dan Biden mengatakan dia akan melakukannya.
Biden mencatat bahwa Departemen Keamanan Dalam Negeri sedang menyelidiki situasi di perbatasan. Pelaku kekerasan itu dikenai sanksi administratif dan penggunaan kuda sementara ditiadakan, seperti dilaporkan
ABC News.
“Ini memalukan. Di luar rasa malu, ini berbahaya. Mengirim pesan yang salah ke seluruh dunia atau mengirim pesan yang salah di dalam negara kita sendiri. Ini bukan kita,†lanjut Biden.
Dalam gambar yang beredar jelas terlihat penunggang kuda menghalau para migran dengan menggunakan kendali mereka secara agresif. Perlakuan brutal terhadap para migran oleh agen perbatasan menimbulkan gelombang kritik terhadap penanganan masalah tersebut oleh pemerintahan Biden.
Salah seorang politisi California dari Partai Demokrat, Maxine Waters, mengatakan, perlakuan itu lebih buruk dari perbudakan.
“Apa yang kita saksikan membawa kita kembali ke ratusan tahun. Apa yang kami saksikan lebih buruk daripada apa yang kami saksikan dalam perbudakan," katanya, menambahkan bahwa orang kulit hitam Haiti yang dicambuk itu hanya bisa berlari menyelematkan diri.
Bukan hanya pelaku kekerasan saja yang harus mendapat hukuman, tetapi pejabat yang mempekerjakan petugas perbatasan bergaya koboi itu.
“Saya ingin tahu sejak awal siapa yang membayar koboi ini untuk melakukan pekerjaan ini. Mereka harus disingkirkan,†tambah Waters.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: