Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Heboh Mayat Digantung di Alun-alun Kota, Saksi: Taliban Mengeksekusi Empat Orang Karena Penculikan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/abdul-mansoor-hassan-zada-1'>ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA</a>
LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA
  • Sabtu, 25 September 2021, 17:51 WIB
Heboh Mayat Digantung di Alun-alun Kota, Saksi: Taliban Mengeksekusi Empat Orang Karena Penculikan
Ilustrasi/Net
rmol news logo Masyarakat di Kota Herat dihebohkan dengan penampakkan mayat yang digantung pada Sabtu (25/9). Penduduk berbondong-bondong memenuhi alun-alun kota untuk melihat penampakan tersebut yang telah beredar luas di media sosial.

Sumber di provinsi barat Herat mengatakan kepada Amaj News, bahwa mayat-mayat itu digantung oleh Taliban di keempat sudut kota karena melakukan kejahatan penculikan.

Taliban sendiri belum memerinci mengenai peristiwa itu.

The Associated Press mengutip laporan seorang saksi mata yang mengatakan bahwa Taliban telah menggantung mayat dari sebuah derek di alun-alun utama kota itu pada Sabtu.

Wazir Ahmad Seddiqi, yang menjalankan apotek di sisi alun-alun, mengatakan ada  empat mayat yang dibawa ke alun-alun, dan tiga mayat dipindahkan ke alun-alun lainnya untuk dipajang.

Menurutnya, Taliban mengumumkan di alun-alun bahwa keempatnya tertangkap mengambil bagian dalam penculikan dan dibunuh oleh polisi.

Ini mengingatkan apa yang dikatakan Mullah Nooruddin Turabi, salah satu pendiri Taliban dan kepala penegak hukum Islam yang mengatakan kepada media minggu ini bahwa gerakan garis keras akan kembali diberlakukan, seeprti eksekusi dan amputasi tangan.

Sejak Taliban menyerbu Kabul pada 15 Agustus dan menguasai negara itu, warga Afghanistan dan dunia telah mengamati untuk melihat apakah mereka akan menciptakan kembali aturan keras mereka di akhir 1990-an. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA