Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Sidang Umum PBB, PM India Narendra Modi dengan Bangga Mempersembahkan Vaksin DNA Pertama di Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 26 September 2021, 06:53 WIB
Di Sidang Umum PBB, PM India Narendra Modi dengan Bangga Mempersembahkan Vaksin DNA Pertama di Dunia
Perdana Menteri India Narendra Modi/Net
rmol news logo Pencapaian baru India dalam upaya menangani pandemi Covid-19 diumumkan oleh Perdana Menteri Narendra Modi. Ia menyebut, India telah mengembangkan vaksin DNA pertama di dunia dan siap untuk didistribusikan.

Pengumuman itu disampaikan oleh Modi lewat kesempatan pidato di Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) ke-76 pada Sabtu (25/9).

"Saya ingin memberi tahu UNGA bahwa India telah mengembangkan vaksin DNA pertama di dunia, yang dapat diberikan untuk semua orang yang berusia di atas 12 tahun," kata Modi dengan bangga.

Modi mengatakan, pengembangan vaksin Covid-19 dilakukan oleh India dengan motto "Seva Paramo Dharma", yang berarti layanan untuk publik adalah yang utama, meski dengan sumber daya terbatas.

Vaksin yang dimaksud merupakan ZyCoV-D yang dikembangkan sendiri oleh Zydus Cadila. Bulan lalu, regulator kesehatan India telah memberikan Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin ini yang akan diberikan kepada kelompok usia 12-18 tahun di negara tersebut.

Ketika disuntikkan, ZyCoV-D menghasilkan protein lonjakan virus SARS-CoV-2 dan memunculkan respons imun, yang memainkan peran penting dalam perlindungan dari virus corona serta pembersihan virus.

Teknologi "plug-and-play" yang menjadi dasar platform DNA plasmid dapat dengan mudah diadaptasi untuk menangani mutasi pada virus, seperti yang sudah terjadi.

Vaksin ini memiliki kemanjuran 66 persen dan harus disimpan dalam kisaran suhu 2-8 derajat Celcius.

Vaksin ini bebas jarum, dan diberikan secara intradermal dalam tiga dosis pada hari ke-0, ke-28 dan ke-56. Vaksin ini diberikan menggunakan PharmaJet, aplikator yang memastikan pengiriman vaksin intradermal tanpa rasa sakit.

Selain vaksin ini, Modi juga menyebut India tengah mengembangkan vaksin mRNA lainnya, termasuk yang digunakan melalui semprotan hidung.

"Menyadari tanggung jawabnya terhadap kemanusiaan, India sekali lagi mulai memberikan vaksin kepada yang membutuhkan di dunia. Saya juga mengundang produsen vaksin dari seluruh dunia hari ini untuk "Ayo, Buat Vaksin di India"," seru Modi, seperti dikutip OneIndia.

Menurut data dari Universitas Johns Hopkins, sejauh ini Covid-19 telah menginfeksi 231.154.501 orang dan membunuh 4.737.927 secara global. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA