Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ditinggalkan Pasukan Prancis, Mali Rekrut Tentara Bayaran Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 26 September 2021, 08:57 WIB
Ditinggalkan Pasukan Prancis, Mali Rekrut Tentara Bayaran Rusia
Ilustrasi/Net
rmol news logo Mali telah meminta perusahaan keamanan swasta dari Rusia, Wagner, untuk menjamin keamanan, setelah Prancis dilaporkan akan menarik pasukannya secara besar-besaran dari sana.

Permintaan itu juga telah dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kepada wartawan di sela-sela Sidang Umum PBB ke-76 di New York pada Sabtu (25/9).

"Ini adalah kegiatan yang dilakukan secara sah," kata Lavrov, seperti dimuat AFP.

Lavrov mengatakan, pemerintah Mali memperkirakan kapasitasnya sendiri tidak akan cukup memenuhi keamanan di dalam negeri jika tidak ada dukungan eksternal. Untuk itu Mali dan Wagner telah memulai diskusi.

"Kami tidak ada hubungannya dengan itu," tambah dia.

Sementara itu, negara-negara Eropa telah memperingatkan pemerintah Mali untuk tidak mempekerjakan kelompok para militer. Prancis juga mengancam akan mengisolasi Mali secara internasional jika mereka mempekerjakan tentara bayaran Wagner yang kontroversial.

Namun Perdana Menteri Mali Choguel Kokalla Maiga menuduh Prancis meninggalkan negaranya dengan keputusan sepihak. Untuk itu, ia berdalih pihaknya memiliki hak untuk mencari mitra lain.

Kelompok Wagner dianggap dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan negara-negara Barat menuduhnya bertindak atas nama Moskow. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA