Pemulangan pengungsi Afghanistan dilakukan oleh Pakistan seiring dengan komitmen untuk tidak membuka pintu perbatasan bagi para pencari suaka.
"Kami telah mengembalikan mereka karena pemerintah Pakistan saat ini belum membuat kamp untuk memfasilitasi pengungsi Afghanistan. Keputusan kami adalah tidak mengizinkan mereka sekarang," kata jurubicara pemerintah provinsi Balochistan, Liaquat Shahwani, seperti dikutip
Al Jazeera.
Pada puncak krisis Afghanistan, Pakistan telah menjelaskan kepada dunia bahwa mereka tidak akan menerima pengungsi lagi dari tetangga baratnya.
Sejauh ini, Pakistan telah memiliki hampir 4 juta pengungsi Afghanistan. Meskipun telah menutup perbatasannya, warga Afghanistan yang putus asa dan takut pada militan Taliban, tetap berusaha datang ke Pakistan.
"Pakistan tidak dalam kondisi sekarang untuk menerima pengungsi lagi," ujar Penasihat Keamanan Nasional Pakistan, Moeed Yusuf.
Pemulangan minoritas Hazara sendiri memicu kekhawatiran bagi sebagian pihak. Lantaran di masa lalu, Taliban telah menargetkan Hazara dengan penggunaan kekerasan hingga pembantaian.
Pada Mei, serangan terhadap komunitas Hazara terjadi dengan ledakan bom di sekolah Syed Al-Shahda yang menewaskan sejumlah siswa.
Setelah Taliban naik ke kursi pemerintahan pada bulan Agustus, salah satu tindakan awal mereka adalah meledakkan patung pemimpin Hazara Abdul ali Mazari di Bamiyan. Mazari adalah seorang pemimpin Hazara populer yang telah dieksekusi oleh Taliban pada pemerintahan sebelumnya.
Ketakutan itu masih ada di masyarakat dan itulah sebabnya minoritas Hazara melarikan diri dari negara mereka sekarang.
Di sisi lain, minoritas Hazara juga menghadapi penganiayaan di Pakistan.
Pada Januari ini, penambang batu bara Hazara diculik dan dibunuh oleh orang-orang bersenjata tak dikenal di Pakistan, yang menyebabkan protes besar oleh masyarakat terhadap pemerintahan Perdana Menteri Imran Khan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: