Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Taliban Sudah Eksekusi Pemimpin ISIS-K Abu Omar Khorasani Bulan Lalu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 28 September 2021, 10:00 WIB
Taliban Sudah Eksekusi Pemimpin ISIS-K Abu Omar Khorasani Bulan Lalu
Pemimpin ISIS-K, Abu Omar Khorasani/Net
rmol news logo Taliban mengaku telah mengeksekusi mantan pemimpin ISIS-Khorasan atau ISIS-K, Abu Omar Khorasani alias Zia ul-Haq. Kelompok itu mengaku eksekusi telah dilakukan pada bulan lalu.

Sejak Taliban merebut kekuasaan pada pertengahan Agustus lalu, nasib Khorasani sempat simpang siur.

Ketika mengambil alih sejumlah wilayah, Taliban juga merebut kendali Penjara Pul-i-Charkhi di Kabul dengan tingkat keamanan yang tinggi. Itu adalah tempat ditahannya Khorasani.

Sejumlah laporan menyebut Taliban membebasan Khorasani bersama dengan ribuan tahanan lainnya.

Tetapi Wall Street Journal melaporkan Khorasani ditembak mati bersama dengan delapan letnan.

Sebuah stasiun TV Lebanon, AL Mayadeen, pada akhir pekan lalu kemudian mengonfirmasi bahwa Khorasani sudah ditembak mati oleh Taliban.

Menurut The Sun ada sebuah foto yang belum diverifikasi yang diklaim menggambarkan mayat Khorasani.

Eksekusi Khorasani sendiri menjadi sinyal kuat bahwa Taliban tidak akan bekerja sama dengan ISIS yang berusaha bangkit di Afghanistan.

Khorasani ditangkap oleh pasukan AS dan Afghanistan di sebuah rumah di luar Kabul pada Mei 2020. Ia divonis hukuman mati dan 800 tahun penjara.

Wall Street Journal sempat mewawancarai Khorasani di penjara, dua hari sebelum kematiannya pada pertengahan Agustus.

Ketika itu Khorasani mengatakan, walaupun ISIS-K dan Taliban berperang, namun ia memuji keberhasilan Taliban. Ia juga memperkirakan Taliban akan membebaskannya.

"Mereka akan membebaskan saya jika mereka Muslim yang baik,” kata Khorasani.

ISIS-K dibentuk pada 2015 dan berusaha mengambil alih wilayah yang diduduki Al Qaeda. Khorasani menjadi pemimpin setelah pendahulunya, Abdul Haseeb Logari terbunuh pada April 2017.

Bulan lalu, ISIS-K mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di bandara Kabul, ketika proses evakuasi besar-besaran tengah dilakukan. Serangan bom menewaskan lebih dari 180 orang, termasuk 13 tentara AS.

Sebagai balasan, AS meluncurkan serangan drone untuk memusnahkan ISIS-K.

ISIS-K dan Taliban Berbeda

Informasi terbaru menyebutkan ISIS-K sedang aktif merekrut orang-orang fanatik di Asia untuk berperang melawan Taliban. Lantaran ISIS-K berpandangan Taliban saat ini terlalu moderat.

"Tujuan akhir mereka (ISIS-K) adalah mendirikan kekhalifahan Islam global, sementara Taliban hanya fokus pada penerapan hukum syariah di Afghanistan," kata peneliti di Henry Jackson Society, Dr Rakib Ehsan.

ISIS-K percaya bahwa Taliban adalah gerakan reformis yang mengkhianati Islam dan mereka kecewa dengan pandangan ini.

Sejauh ini diperkirakan ada sekitar 2.200 anggota ISIS-K di Afghanistan, yang sebagian besar berada di Provinsi Nangarhar. Dalam beberapa waktu terakhir, terdapat serangan yang menargetkan Taliban, dan diduga dilakukan oleh ISIS-K. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA