Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pernah Dibahas Xi Jinping dan Joe Biden, Gedung Putih Bantah Pembebasan Meng Wanzhou Terkait dengan Pertukaran Tahanan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 28 September 2021, 14:44 WIB
Pernah Dibahas Xi Jinping dan Joe Biden, Gedung Putih Bantah Pembebasan Meng Wanzhou Terkait dengan Pertukaran Tahanan
Bendera Amerika berkibar di atas Gedung Putih di Washington, Kamis, 7 Januari 2021/Net
rmol news logo Pembebasan Kepala Bagian Keuangan Huawei Meng Wanzhou yang waktunya hampir bersamaan dengan bebasnya dua warga Kanada yang ditahan di China, sempat menimbulkan sangkaan bahwa itu merupakan bagian dari proses pertukaran tahanan yang melibatkan campur tangan Gedung Putih.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kabar itu ditepis sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki, kepada wartawan ia menolak premis tersebut.

“Perjanjian penuntutan yang ditangguhkan dengan Meng adalah tindakan oleh Departemen Kehakiman, yang merupakan Departemen Kehakiman yang independen. Ini adalah masalah penegakan hukum,” katanya, seraya menambahkan dua pembebasan itu tidak berkaitan, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (28/9).

Tetapi Psaki juga mengkonfirmasi bahwa dalam panggilan telepon pada 9 September, dua minggu sebelum pengumuman, pemimpin China Xi Jinping sempat mengangkat kasus Meng. Saat itu Presiden AS Joe Biden mendesak pembebasan dua orang Kanada, pengusaha Michael Spavor dan mantan diplomat Michael Kovrig, yang telah ditahan di Tiongkok selama lebih dari 1.000 hari.

“Kedua pemimpin ini mengangkat kasus orang-orang ini tetapi tidak ada negosiasi tentang itu,” kata Psaki.

Psaki mengatakan dia tidak memiliki informasi apakah Biden tahu tentang status negosiasi antara pengacara Meng dan Departemen Kehakiman.

Psaki juga menekankan kembali bahwa kesepakatan yang diumumkan pada hari Jumat tidak menunjukkan pelunakan kekhawatiran AS tentang perilaku China.

“Kebijakan kami tidak berubah, kebijakan kami terhadap China,” kata Psaki.

“Kami tidak mencari konflik. Ini adalah hubungan persaingan dan kami akan terus meminta pertanggungjawaban RRC atas praktik ekonominya yang tidak adil, tindakan pemaksaannya di seluruh dunia dan pelanggaran hak asasi manusianya,” katanya.

Meng ditangkap di Bandara Internasional Vancouver di Kanada dengan surat perintah AS, dan didakwa atas tuduhan penipuan bank HSBC pada tahun 2013 tentang transaksi bisnis raksasa peralatan telekomunikasi di Iran.

Tak lama setelah itu China menangkap dua warga Kanada, Michael Kovrig dan Michael Spavor yang kini sudah pulang ke negaranya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA