Begitu yang dikatakan oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg ketika melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi secara virtual pada Senin (27/9).
Dalam sebuah pernyataan dari kantornya, Stoltenberg menekankan NATO tidak menganggap China sebagai musuh. Namun NATO prihatin dengan modernisasi militer, terutama nuklir, yang dilakukan Beijing.
"(Kami) mengundang Beijing untuk mengambil bagian dalam dialog pengendalian senjata dengan NATO," kata Stoltenberg, seperti dimuat
.
Menurut Stoltenberg, semua pihak dapat saling diuntungkan dengan adanya transparansi mengenai kapabilitas dan doktrin nuklir China.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: