Selain MBS, turut hadir pula dalam pertemuan itu Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman, Menteri Dalam Negeri Abdulaziz bin Saud bin Nayef, Menteri Garda Nasional Abdullah bin Bandar, dan Menteri Negara dan Penasihat Keamanan Nasional Musaed al-Aiban.
Selama pertemuan, pejabat AS mengatakan Sullivan melakukan diskusi rinci tentang situasi terkini Yaman.
“Kedua pihak mendukung upaya Utusan Khusus PBB yang baru untuk Yaman Hans Grundberg dan sepakat untuk mengintensifkan hubungan diplomatik dengan semua pihak terkait. Utusan Khusus Pemberi Pinjaman akan tetap berada di wilayah tersebut untuk menindaklanjuti diskusi terperinci," kata pejabat itu, seperti dikutip dari
Al-Arabiya, Rabu (29/9).
Sullivan juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Saudi karena membantu mengevakuasi warga Afghanistan yang berisiko selama penarikan AS bulan lalu.
Sullivan adalah pejabat administrasi Biden paling senior yang mengunjungi Arab Saudi dan bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Perjalanannya ke Arab Saudi terjadi pada saat hubungan bilateral antara Washington dan Riyadh memburuk sebagai akibat dari upaya Biden untuk 'mengkalibrasi ulang' hubungan kedua pemerintahan sejak menjabat.
Sullivan juga diperkirakan akan mengunjungi negara lain, termasuk Mesir. Namun kabar tersebut belum mendapat konfirmasi dari Gedung Putih.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: