Pemimpin Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) Kim Jong Un menyebut deklarasi tersebut tidak akan berarti jika tindakan bermusuhan terus berlanjut. Hal itu justru akan meningkatkan bentrokan dan membangkitkan kecemasan.
"Selama masih ada faktor ketidakpercayaan, konfrontasi antara utara dan selatan akan terjadi," kata Kim dalam pidatonya di Sidang Majelis Tertinggi RRDK pada Rabu (29/9), seperti dikutip dari
APRCPRK.
Sekretaris Jenderal Partai Pekerja Korea itu menekankan, kedua belah pihak harus menunjukkan rasa hormat dan menghentikan sikap tidak adil satu sama lain sebelum menyatakan berakhirnya perang.
"Ini adalah tugas penting yang harus diselesaikan terlebih dahulu, untuk mengendalikan hubungan antar-Korea dan membuka masa depan yang cerah," tegasnya.
Kendati begitu, ia menilai, sikap otoritas Korea Selatan saat ini belum menunjukkan perubahan, yang memperburuk hubungan antar-Korea.
"Penting bagi otoritas Korea Selatan untuk mengubah sikap konfrontatif dan kebiasaannya terhadap republik kita," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: