Deretan Produk Unggulan Indonesia Unjuk Gigi di Cairo International Fair 2021

Partisipasi Indonesia ini di ajang ini merupakan bagian dari upaya KBRI Kairo untuk melakukan penetrasi dan perluasan akses pasar Indonesia berkelanjutan di Mesir. Kehadiran Indonesia di kesempatan itu mendapat apresasi dari Menteri Perdagangan dan Perindustrian Mesir Nevine Gamea yang membuka secara resmi Pameran Dagang CIF ini. 

Saat berkunjung ke Paviliun Indonesia, Nevine memuji partisipasi Indonesia pada Pameran CIF dan memuji produk unggulan yang dipamerkan.

Sementara itu, Duta Besar RI, Lutfi Rauf dalam kesempatan peresmian Paviliun Indonesia di arena CIF mengatakan bahwa KBRI Kairo dalam kesempatan pameran kali ini memamerkan sederet produk unggulan, di antaranya adalah produk hasil pertanian, produk kerajinan tangan, dan produk pangan olahan.

Selain itu, banyak produk yang berasal dari bahan rempah-rempah yang juga dipamerkan demi mensukseskan program "Indonesia Spice Up The World" yang diusung oleh pemerintah RI. 

Lebih lanjut, Dubes Lutfi mengatakan bahwa pameran ini dimanfaatkan juga untuk penggalangan buyer potensial Trade Expo Indonesia-Digital Edition (TEI-DE) 2021, visualisasi produk-produk pendidikan, budaya, pariwisata, dan produk strategis Indonesia.

Tidak hanya itu, keikutsertaan Indonesia pada pameran CIF ini dilakukan dengan tujuan selain untuk memperluas pasar produk Indonesia, juga untuk memberi pesan kepada pelaku usaha, produsen dan para eksportir tanah air bahwa Mesir adalah pasar potensial dan menjanjikan bagi produk Indonesia.

Dubes Lutfi mengatakan, meski pandemi Covid-19 belum berakhir, namun pasar Mesir aman untuk diajak bertransaksi dan masih membutuhkan produk-produk unggulan Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya nilai ekspor Indonesia ke Mesir, pada periode Januari-Juli 2021 yang mencapai 809 juta dolar AS atau setara dengan Rp 11,57 triliun. Jumlah ini meningkat 36,57 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 yakni sebesar 592 juta dolar AS.

Sementara itu, sebagaimana keterangan yang diterima redasksi, Atase Perdagangan Irman Adi menerangkan dalam pameran CIF ke-54 ini memiliki potensi pengunjung sekitar 100 ribu orang dan dengan partisipasi dari negara sahabat diantaranya Indonesia, Sudan, Irak, Vietnam dan Sri Lanka. Selain itu, ajang itu juga diikuti oleh 200 eksibitor dari perusahaan lokal.

BACA JUGA:

Indonesia Pemasok Sabun Terbesar Kedua di Mesir

Resolusi Gencatan Senjata di Palestina Tak Boleh Gagal

Secara khusus, Indonesia pada pameran CIF kali ini diikuti oleh lima perwakilan perusahaan yaitu PT. Ekspo Indo Mesir, Pasar Sapi.ID, PT Rahmani Global Trading, PT Sahabat Mitra Strategis, dan CV Masrindo Center International Trading.

Irman menjelaskan bahwa untuk saat ini, sehubungan adanya sistem informasi kargo yang baru di Mesir, maka para eksportir Indonesia perlu memperhatikan aturan informasi kargo tingkat lanjut atau Advanced Cargo Information (ACI) yang akan diberlakukan di Pelabuhan Mesir mulai 1 Oktober 2021 dimana seluruh dokumen ekspor baik invoice, Sertifikat keterangan asal (SKA) dan dokumen pengiriman (B/L) harus memuat nomor ACID yang sebelumnya didaftarkan di www.cargox.io. Dia mengingatkan bahwa pengiriman yang datang dengan dokumen pengiriman yang tidak memiliki nomor ACID akan ditolak.

• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.