Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Krisis Listrik, China Minta Pertolongan Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 01 Oktober 2021, 08:19 WIB
Krisis Listrik, China Minta Pertolongan Rusia
Ilustrasi/Net
rmol news logo Menyusul krisis listrik yang tengah melanda negaranya, Pemerintah China dilaporkan telah meminta salah satu perusahaan listrik terbesar Rusia untuk meningkatkan ekspor listriknya ke negara mereka.

Kabar itu disampaikan Inter RAO, salah satu perusahaan raksasa energi Rusia pada Rabu (29/9) waktu setempat, seperti dikutip dari Russian Today, Jumat (1/10).

Mereka mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima permintaan dari pihak berwenang Beijing untuk membantu meringankan jaringan nasional yang lesu.

Meskipun belum ada rincian yang diberikan tentang kesepakatan potensial, dapat dipahami bahwa perusahaan, yang memiliki monopoli ekspor listrik itu sedang mempertimbangkan untuk menaikkan voltase secara signifikan.

Berita itu muncul setelah lebih dari 20 provinsi di China dilaporkan dilanda pemadaman listrik dan masalah pasokan dalam beberapa hari terakhir.

Sejumlah pabrik yang menggerakkan ekonomi terbesar kedua di dunia itu telah menghentikan peralatan atau diperintahkan untuk mengurangi jam kerja agar tidak membebani jaringan listrik.

Krisis listrik di China terjadi ketika permintaan energi negara itu melonjak melewati tingkat sebelum pandemi. Namun, pembatasan impor batu bara dari Australia akibat pertikaian politik, telah menekan pasokan komoditas itu.

Dalam sebuah laporan yang dirilis South China Morning Post terungkap bahwa pasokan batu bara yabg dimiliki China saat ini hanya cukup untuk menyalakan lampu hanya untuk dua minggu ke depan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA