Saran itu dikemukakan Gerardo de Leon, seorang profesor medis, yang menunjukkan contoh di mana seorang wanita ditikam oleh pasangannya yang mengeluh hidangan makan malamnya kurang enak. Gerardo kemudian menyebutkan bahwa wanita harus belajar memasak untuk menghindari kejadian seperti itu.
Pernyataannya yang dikemukaan saat kelas online berlangsung mendapat tanggapan dari salah seorang siswanya yang menolak argumen tersebut.
"Jika dia tidak tahu cara memasak, mengapa menikah? Seorang suami pulang dalam keadaan lapar dan marah," katanya, seperti dikutip dari surat kabar
Milenio, Kamis (30/9). “Jadi itu pelajaran hari ini, belajar memasak sebelum menikah.â€
“Bukankan lebih baik kita tetap belajar menjaga kewarasan kita agar tidak menusuk istri hanya gara-gara makan malamnya tidak nikmat?" bantah seorang siswa.
Komentar sang profesor itu kemudian menjadi viral di media sosial, setelah rekaman kelas online itu dibagikan di media sosial.
Kantor Ombudsman untuk Hak Universitas menerima berbagai laporan dan keluhan tentang pandangan sang profesor yang membela kekerasan terhadap perempuan. Sikap itu dipandang sebagai "melawan martabat siswi kami."
Universitas pun akhirnya memberhentikan sementara Gerardo, sambil mendalami lagi peristiwa tersebut, sesuai dengan yang diatur dalam undang-undang universitas.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: